Ketika Rasa Itu Datang

Malas. Satu kata itu yang ada dibenakku saat ini. Ku tatap bertumpuk-tumpuk buku yang ada di mejaku. Ah, malasnya. Saat ini penat yang ku rasa lebih dominan dibandingkan semangat yang biasanya membara. Kerjaanku hanya tiduran saja di kasur. Rasanya lebih nyaman mendinginkan otak di atas kasur yang empuk. Ku lihat lagi tumpukan buku-buku itu. Kebanyakan berlabel Psikologi. Aku sedang dalam masa suntuk taraf puncak. Suntuk dengan semua materi kuliah yang makin memberatkan. Suntuk dengan tugas-tugas dosen yang isinya mencari-cari kasus. Rasanya otak ini terasa penuh sekali! Bisakah ku klik kanan pada semua ingatanku kemudian pilih delete (Sebaiknya jangan) Mungkin ini masa-masa cobaanku. Dimana semangatku diuji. Bisa bertahankah semangatku? Atau tidak sama sekali? Entahlah. Saat ini aku hanya butuh istirahat. Terkadang, aku kangen untuk pulang ke Kalimantan. Kangen dengan rumahku. Kangen dengan orang tua. Kangen dengan suasana pantai & hutan yang hijau. Aku merindukan semua itu. Tapi, aku harus berjuang disini! Aku harus bisa membahagiakan keluargaku! Ya, mungkin esok hari aku harus lebih semangat lagi πŸ™‚ Karna perjalananku panjang. Karna masa depanku menunggu disana πŸ™‚

Ya, memang tidak seharusnya aku bermalas-malasan. Tapi untuk hari ini sah-sah saja kan? πŸ˜‰

11 thoughts on “Ketika Rasa Itu Datang

  1. iyaa.. istirahat ajaa… ntar semangatnya pasti akan muncul lagi..

    oh ya, bersih-bersih juga bisa menjadikan semangat segar kembali..

    atau, menata ulang tata letak kamar…

  2. jangan berpikiran klik kanan trus delete, mending klik kanan trus refresh πŸ™‚
    coba deh sambil istirahat, sambil mendengar suara alam, misalnya suara kicauan burung, suara air mengalir, suara angin atau hembusan ombak.
    selain untuk lebih menyegarkan pikiran, mungkin juga sbg obat kangen kalimantan..
    tetep semangat ya, n salam kenal

Leave a comment